Resep Masakan

April 05, 2021

Sop Konro

Persiapan: 15 Menit
Waktu Masak: 120 Menit
Porsi: 8 Orang

Langkah

01.

Cuci bersih iga, didihkan air kemudian rebus iga sapi setelah 30 menit, air rebusan iga sebaiknya diganti supaya airnya bersih dan tidak keruh. Sambil merebus iga siapkan bumbu-bumbu nya. Rendam keluwak dalam air panas supaya pahitnya hilang. Haluskan ketumbar, jintan,lada dan pala yang sudah disangrai.

02.

Kemudian blender duo bawang,kunyit,keluwak,jahe kemiri, ketumbar jintan lada pala yg sudah dihaluskan sebelumnya. Panaskan minyak tumis bumbu halus hingga harum masukan rempah daun salam, daun jeruk serai lengkuas, bunga lawang, cengkeh dan kayu manis.

03.

Kemudian tambahkan kapulaga tumis kembali hingga matang. Masukan bumbu tumis kedalam rebusan iga yg sudah empuk.

04.

Tambahkan bawang daun, sedikit asam Jawa, gula garam, penyedap, kecap manis jangan lupa koreksi rasa.

04.

Sajikan Sop Konro dalam mangkuk, hidangan siap untuk dinikmati. Selamat mencoba.

Bahan

Sejarah

Sop Konro merupakan hidangan wajib warga saat ada hajatan, baik pernikahan, dan khitanan, atau pesta adat. Dimana ada ritual, warga memotong kerbau yang kemudian mengambil bagian tulangnya lalu dimasak dengan bumbu yang sederhana atau biasa disebut dengan pallu konro atau pallu buku (buku = tulang). Proses pembuatan kuah pallu konro yang khas terletak pada kacang merah (campe’) yang dimasak hingga lunak lalu dihaluskan kemudian dicampurkan ke dalam kuah. Bahan inilah yang membuat kuah pallu konro menjadi agak kental dan khas. Selain campe’, penambahan ketumbar memperkuat rasa dan keluak yang bertujuan memberikan warna pada kuah pallu konro yang diadopsi dari bumbu masakan pallu kaloa’. Bedanya, pada pallu kaloa’ tidak menggunakan kayu manis, cengkeh, dan adas. Proses memasak konro dilakukan dengan cermat. Pertama air di didihkan, lalu tulang konro dimasukkan hingga mendidih kembali kemudian air ini dibuang seluruhnya. Sementara itu, di panci yang lain telah dididihkan pula air dan inilah yang akan digunakan untuk seterusnya memasak tulang konro bersama dengan bumbu-bumbunya. "Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan tulang dari sisa-sisa kotoran pada saat pemotongan, menghilangkan lemak, dan menghilangkan bau amis. Daging sapi populer di Makassar awal tahun 90-an. Dulunya, masyarakat Makassar lebih mengenal daging kerbau dalam membuat makanan berkuah yang berbahan dasar daging seperti coto dan pallubasa. Namun, dengan populasi kerbau yang sulit menyebabkan harga lebih mahal sehingga pedagang beralih ke daging sapi yang populasinya lebih banyak sehingga mudah didapatkan dan harga lebih terjangkau.

Tinggalkan Komentar

Follow Us Instragram