Masak ikah kuah kuning : bersihkan 1 ekor ikan co’mo & belah menjadi dua bagian, tumis Bawang merah+bawang putih hingga harum lalu ungkepkan dengan asam jawa+garam+kunyit lalu masak dengan api sedang
Membuat campuran sagu : rendam 250 gr sagu putih dengan 15 ml air. Diamkan sambil didihkan dipanci air 500 ml (untuk siraman sagu). Jika air sudah mendidih campurkan perlahan air diatas sagu sambil di aduk2 terus hingga sagu berubah tekstur
Cuci bersih jagung sisir, daun bayam, dan kangkung. Rebus 350 ml air hingga mendidih lalu masukkan jagung+sayur dan rebus hingga terasa masak. Suir2 ikan lalu ulek sampai halus, kacang tanah ulek juga sampai halus
Wadahkan kuah ikan kuning dan Campurkan sagu yang sudah di buat bola2 dengan sumpit, lalu campurkan sayuran yang sudah direbus kedalam kapurung. Tumisan bawang merah bawang putih yang sudah di iris dan campurkan ikan dan kacang halus lalu aduk dan icipi rasa tambahkan penyedap dan garam
Sambal halus : ulek cabe & tomat yang sudah digoreng, tester rasa garam dan micin. Sajikan
Kappurung adalah salah satu makanan khas tradisional di Sulawesi Selatan, khususnya masyarakat daerah Luwu (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur) juga di Tawau, di Sabah,Malaysia yang dihuni masyarakat mayoritas suku Bugis.Sebuah makanan berkuah dengan rasa sedikit asam namun sangat menyegarkan. Kuliner ini merupakan makanan khas tradisional dari Palopo, khususnya masyarakat Desa Luwu. Cara membuatnya cukup mudah, yang perlu disiapkan adalah sagu asli atau tepung sagu yang nantinya akan dilarutkan menggunakan air panas. Setelah sagu tersebut mengental, adonan tersebut dibentuk bulat-bulat kecil seukuran bakso. Makanan berbahan dasar sagu ini disajikan dengan kuah berbumbu kacang yang dicampur berbagai macam sayur mayur serta daging ikan yang penuh gizi. Sayuran yang biasa digunakan untuk menjadi bahan pendamping Kapurung ini adalah kacang panjang, jagung manis, terong, bayam, dan jantung pisang. Sementara itu bumbunya adalah cabai, kemiri, lada, dan bawang putih. Sensasi asam dari kuah Kapurung berasal dari buah patikala. Makanan ini akan lebih nikmat jika disajikan dengan perasan lemon atau jeruk nipis. Bagi para penikmat kuliner yang tidak terlalu menyukai ikan, daging ayam dan udang bisa menjadi alternatif penggantinya. Kapurung sangat nikmat jika disajikan dalam keadaan masih panas. Kuah bumbu kacang serta kaya akan rempah yang pedas akan memberikan kehangatan di tenggorokan para penikmatnya. Kapurung yang terbuat dari sagu ini sangat mudah dicerna, kenyal dan mengenyangkan. Kuliner yang sudah ada sejak zaman dulu ini biasanya disantap layaknya makanan pokok, namun seiring waktu berjalan, makanan ini tergusur oleh Nasi yang menjadi makanan pokok warga Indonesia. Meskipun begitu, Kapurung masih tetap dipertahankan sebagai makanan pokok di beberapa daerah lain, khususnya Papua dan Maluku dengan nama yang berbeda.