Rendam tepung sagu kemudian sisihkan
Langkah berikutnya masak ikannya. Haluskan bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, kencur, jahe, kunyit lengkuas cukup dikeprek jangan sampai halus. Kemudian tumis bumbu yg sudah dihaluskan tambahkan daun jeruk, daun salam dan sereh.
Bila bumbu sudah wangi tambahkan air dan ikan yang sudah dipotong sedang. Tambahkan belimbing dan tomat yg sudah diiris dan cabai bila suka pedas. Bumbui dengan garam dan gula secukupnya. Didihkan hingga matang lalu hidangkan.
Selanjutnya masak cah kangkung. Tumis bawang 2 siung bawang putih yg dikeprek dan cincang halus, tumis hingga harum kemudian masukkan kangkung, jangan terlalu matang, bumbui dengan garam dan gula secukupnya, aduk rata lalu hidangkan.
Terakhir masak sagunya. Didihkan 100 liter air lalu siram di sagu sambil diaduk dan berbentuk seperti lem. Berikut gambar ketiga masakannya.
Tahap terakhir hidangkan dipiring dan selamat menikmati...
Papeda dikenal luas dalam tradisi masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, serta Manokwari. Penganan khas Papua ini kemudian kerap hadir pada saat acara-acara penting. Di Papua sendiri, olahan sagu seperti sagu bakar, sagu lempeng dan sagu bola sebetulnya menjadi sajian yang paling banyak dikenal di berbagai daerah, khusunya dalam tradisi kuliner masyarakat adat di Kabupaten Mappi, Asmat, hingga Mimika. Pada umumnya, Papeda disajikan bersama kuah kuning dengan ikan tongkol. Namun, hidangan tersebut juga dapat dikombinasikan dengan ikan gabus, kakap merah, bubara, hingga ikan kue. Selain itu, papeda dapat dinikmati dengan sayur ganemo yang terbuat dari daun melinjo muda yang ditumis dengan pepaya muda dan cabai merah. Hidangan yang juga terkenal di Maluku tersebut memiliki cara khusus saat menyantapya. Teksturnya yang kenyal, lengket dan sulit di kunyah membuat papeda kurang cocok jika dijadikan hidangan sehari-hari. Saat menyantapnya, kita membutuhkan sepasang sumpit atau dua garpu kayu khusus untuk mengambilnya. Cara mengambil papeda ini adalah dengan menggulungnya hingga melingkari garpu atau sumpitnya, lalu diletakkan di piring masing-masing. Kemudian, papeda disiram dengan ikan kuah kuning. Memakannya pun harus dengan cara diseruput cepat dan langsung ditelan. Papeda sendiri memiliki rasa yang hambar sehingga perlu dimakan bersama lauk ikan dan sambal colo-colo agar semakin sedap.