Resep Masakan

April 05, 2021

Bubur Pedas

Persiapan: 15 Menit
Waktu Masak: 90 Menit
Porsi: 10 Orang

Langkah

01.

Siapkan bahan yang akan digunakan. Cuci bersih beras, tiriskan.

02.

Setelah beras di rasa cukup kering, sangrai beras dengan ketumbar dan lada hitam hingga kecoklatan, tambahkan kelapa parut. Sangrai kembali hingga benar2 menjadi kering dan warna beras dan kelapa parut menjadi coklat lebih gelap. Angkat dan dinginkan dgn suhu ruang.

03.

Setelah dingin, haluskan beras dan kelapa parut menggunakan blender. Sisihkan

04.

Cuci bersih daun kesum dan daun kunyit. Iris tipis dan campurkan kedua daun. Sisihkan

05.

Haluskan bumbu halus menggunakan blender. Panaskan minyak, tumis bumbu halus dengan serai dan lengkuas hingga harum. Setelah harum, tambahkan daun kunyit dan daun kesum. Aduk hingga rata. Masak hingga daun agak layu. Angkat dan sisihkan

06.

Siapkan dan cuci bersih bahan2 sayuran. Pipil jagung, potong dadu wortel dan kacang panjang. Siangi pakis dan tauge. Rebus daging tetelan sebentar saja, kemudian potong sesuai selera.

07.

Didihkan air dengan daging tetelan dan kacang tanah. Setelah mendidih dan kacang tanah agak lembut, tambahkan beras yg sudah di haluskan, wortel dan jagung. Aduk rata

08.

Setelah sayuran agak lembut tambahkan kacang panjang, pakis dan tauge. Tambahkan garam dan kaldu jamur. Koreksi rasa.

09.

Masak bubur pedas hingga mendidih dan meletup letup.

010.

Sajikan kedalam mangkuk dengan taburan kacang tanah goreng, ikan teri goreng, jeruk limau dan sambal.

Bahan

3 sdm garam

Sejarah

Menurut warga suku Melayu Sambas kata “Pedas” merupakan perumpamaan dari suku Melayu Sambas yang mempunyai makna beragam sayuran dan rempah yang terdapat dalam bubur tersebut. Waktu memasaknya, ke dalam bubur ini dimasukkan berbagai macam sayur seperti kangkung, daun pakis, jagung yang dipipil, kentang, daun kunyit dan daun kesum (polygonum odoratum). Daun ini hanya ada di Kalimantan Barat dan digunakan untuk menambah aroma dalam bubur. Menurut cerita masyarakat, Bubur Pedas Sambas atau bubbor paddas, dahulu berasal dari Suku Melayu yang menempati wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya. Bubur pedas yang terbuat dari beras tumbuk halus ini dulunya merupakan makanan khusus para raja. Bubur Sambas hanya akan dimasak pada acara kerajaan maupun acara adat yang sangat sakral. Bahkan saat jaman perang, bubur pedas juga dibuat untuk menghemat biaya makanan pada saat rakyat di Kabupaten Sambas berperang melawan penjajah. Kala itu, stok makanan sangat sedikit dan menipis, sehingga rakyat Sambas berinisiatif membuat makanan tanpa harus banyak mengeluarkan biaya, caranya dengan membuat bubur. Kini, hal tersebut tidak berlaku lagi, karena bubur sambas bisa diperoleh hampir di setiap sudut Kota Sambas, di kantin sekolah, kantor, pasar tradisional, bahkan sampai restoran berbintang. Proses pembuatannya dimulai dengan beras yang ditumbuk halus, kemudian dioseng dan diberi aneka bumbu rempah serta sayuran. Tidak heran jika bubur ini dinilai penuh gizi, dan memiliki rasa yang sangat segar. Sayuran seperti kangkung, pakis, dan daun kesum menjadi campuran yang menyehatkan. Untuk rasa pedasnya, banyak orang mengira bahwa Bubur Pedas Sambas ini memiliki rasa pedas yang berasal dari cabai. Padahal tidak. Rasa pedasnya berasal dari lada saat bumbu beras disangrai. Bubur Sambas sendiri rasanya tidaklah sangat pedas, tetapi rasa pedasnya sedikit saja. Menyantap Bubur Pedas Sambas akan makin nikmat jika ditemani gorengan ikan teri, bawang, kacang tanah, kecap, dan jeruk. Teksturnya gurih dan segar, tentunya lebih enak disantap saat masih hangat.

Tinggalkan Komentar

Follow Us Instragram