Resep Masakan

April 05, 2021

Gudeg Khas Yogya

Persiapan: 45 Menit
Waktu Masak: 300 Menit
Porsi: 5 Orang

Langkah

01.

Rebus nangka muda hingga matang lali tiriskan

02.

Masukan nangka muda,telur rebus,tempe dalam kuwali tambahkan bumbu dan santan masak menggunakan api kecil

03.

Masak menggunakan api kecil selama 5 jam hingga santan habis dan gudeg mengering

Bahan

Sejarah

Gudeg sudah muncul sejak tahun 1500-an. Makanan ini hadir saat pembangunan Kerajaan Mataram di Alas Mentaok. Di wilayah tersebut banyak tertanam pohon nangka yang menghasilkan buah melimpah. Banyaknya buah nangka tersebut membuat masyarakat setempat memutar otak untuk mengolahnya menjadi berbagai macam sajian. Terutama jenis nangka muda (gori) yang seringnya tak terpakai. Kemudian nangka muda tersebut diolah dengan cara direbus selama beberapa jam hingga teksturnya empuk. Dalam proses memasaknya tersebut nangka diberi tambahan bumbu sederhana seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, santan dan tentunya gula aren atau gula jawa. Warna kecokelatan dari gudeg pun dihasilkan oleh gula aren yang meresap ke dalam daging buahnya. Makanan khas ini awalnya merupakan makanan yang hanya dikonsumsi oleh masyarakat biasa saja, untuk menyiasatinya masyarakat yang kebanyakan adalah para pekerja, membuat makanan dari nangka muda itu. Hal ini dilakukan agar para pekerja mendapat asupan makanan. Karena jumlah nangka tersebut banyak, dimasaklah dalam porsi yang besar. Dalam memasak nangka tersebut para pekerja menggunakan alat pengaduk berupa alat menyerupai dayung perahu. Teknik mengaduk tersebut dalam bahasa Jawa disebut hangudek atau hangudeg, akhirnya dari situlah nama gudeg berasal. Pada tahun 1600-an gudeg semakin populer sebagai salah satu sajian yang dihidangkan untuk tamu kerajaan. Pada saat itu, Raden Mas Cebolang singgah ke padepokan Pangeran Tembayat yang saat ini berada di wilayah Klaten. Di sana Pangeran Tembayat menjamu tamunya yang bernama Ki Anom dengan beragam makanan dan salah satunya adalah gudeg. Semakin populernya gudeg membuatnya menjadi sajian spesial untuk para raja lainnya. Seiring perkembangan zaman, gudeg mulai dikenal oleh masyarakat luas hingga ke luar daerah. Jenis gudeg sendiri terbagi menjadi dua macam yakni gudeg basah dan gudeg kering. Namun, gudeg basah lebih dahulu dikenal dan dikonsumsi masyarakat Tanah Air. Lama ke lamaan, gudeg pun berinovasi dengan hadirnya gudeg kering. Bahkan saat ini, gudeg sudah ada yang dikemas dengan kaleng (gudeg kalengan)

Tinggalkan Komentar

Follow Us Instragram